Minggu, 29 Mei 2011

SUPERIOR

LONDON-Barcelona kembali menunjukkan superioritasnya atas Manchester United. Mereka melibas raksasa Inggris tersebut 3-1 (1-1) pada partai puncak Liga Champions di Wembley, kemarin dini hari, dan merengkuh trofi keempatnya.
Tidak berbeda jauh dengan dua musim lalu ketika bersua di Roma, United kalah. Bertarung di Inggris, rupanya tidak memberikan banyak pengaruh bagi Setan Merah, julukan United. Mereka harus melupakan ambisi balas dendam.
Ya, Wembley lebih bersahabat kepada Barcelona. Ini kali kedua mereka merebut trofi Liga Champions di stadion kebanggaan Inggris itu. Sebelumnya mereka merebut gelar yang sama pada 1992 ketika menang tipis 1-0 atas Sampdoria. Itu gelar pertama mereka.
Dua gelar lainnya, digapai Barca pada 2006 dengan mengalahkan Arsenal dan pada 2008 dengan mengalahkan United. "Bukan hanya menang, tapi juga juga bermain dengan sangat baik," bilang Josep Guardiola, pelatih Barca, di sesi konferensi pers.
Sejatinya United memulai pertandingan dengan baik. Pada 15 menit awal mereka tampil menjanjikan. Pressing ketat membuat para pemain Barca tidak bisa mengembangkan permainan. Tapi, itu hanya bertahan di awal laga karena setelah itu Barca bangkit.
Bahkan, mereka lebih dulu unggul melalui sepakan Pedro Rodriguez pada menit ke-27. Namun, United tidak menyerah, mereka kembali membangun serangan dan menyamakan skor pada menit ke-34 melalui kaki Wayne Rooney setelah menerima umpan Ryan Giggs.
Pada babak kedua, United mulai mengendur dan dominasi Barca terlihat. Lionel Messi akhirnya membawa Barca unggul 2-1 pada menit ke-54 setelah sepakannya gagal diantisipasi kiper United Edwin van der Sar. Gol terakhir dicetak David Villa pada menit ke-69.
Bagi Messi, tambahan satu golnya itu membuatnya kian kukuh sebagai top scorer Liga Champions musim ini dengan 12 gol dari 13 laga. Rekor yang membuatnya tiga kali secara beruntun menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Champions." "Sekarang dia yang terbaik," puji Guardiola.
Di sisi lain, kekalahan itu membuat manajer United Sir Alex Ferguson gagal menyamai rekor Bob Paisley sebagai manajer klub Inggris yang meraih tiga trofi Liga Champions. Dia hanya harus puas dengan rekor manajer yang empat kali tampil di final dan menyamai Miguel Munoz dan Marcello Lippi.
Dari kubu United, salah seorang pemain yang paling terpukul adalah gelandang Korea Selatan Park Ji-sung. Bagaimana tidak, saat dia tampil di final, United selalu kalah. Saat United juara pada 2009, Ji-sung tidak dimainkan.
Makanya, ketika ditawari wawancara di mixed zone, dia langsung saja ngacir. Hanya dua pemain United yang bersedia berlama-lama menjawab pertanyaan-pertanyaan dari jurnalis di mixed zone kemarin dini hari, yakni Van der Sar dan Luis Nani.
Tanpa ragu Van der Sar mengakui bahwa mereka kalah kelas ketimbang Barca. "Mereka bermain jauh lebih baik. Sekarang mereka sedang berada pada puncak permainannya dan menjadi yang terbaik di dunia," bilang kiper yang memutuskan gantung sepatu usai laga final kemarin dini hari.
Tanggapan serupa juga disampaikan manajer United Sir Alex Ferguson. "Sepanjang saya menjadi manajer, Barca adalah tim yang paling hebat yang pernah kami lawan. Mereka sungguh luar biasa dan kami harus menerima itu," jelas Fergie, sapaan Ferguson, di konferensi pers. (*)

Rabu, 25 Mei 2011

FINAL FANTASTIS

WEMBLEY-Pertandingan babak Final Liga Champions 2011 yang mempertemukan dua raksasa Inggris dan Spanyol yaitu Barcelona dan Manchester United. yang akan di selenggarakan pada 28 Mei 2011 di Stadion Wembley.

MU atau Barcelona. Yang pasti, keduanya adalah tim terbaik. Duel antara Barcelona kontra Manchester United mempertemukan tim dengan dua titik kekuatan yang berbeda. Barca tangguh dalam serangan, sementara pertahanan The Red Devils, julukan MU, adalah yang paling kokoh.

Tim besutan Josep Guardiola itu telah mencetak 27 gol dari 12 pertandingan di Liga Champions musim ini. Itu berarti Barca rata-rata membukukan 2,25 gol per pertandingan. Lionel Messi menjadi pemain tersubur dengan mendonasikan 11 gol.

Sementara itu, MU mencatatkan angka rata-rata 1,5 gol per pertandingan. Hanya ada satu pemain The Red Devils di daftar 20 besar top skorer di Liga Champions musim ini yakni Javier Hernandez yang empat kali menggetarkan gawang lawan.

Namun untuk urusan pertahanan, benteng MU adalah yang paling tangguh. Gawang tim yang bermarkas di Old Trafford ini hanya kebobolan empat kali, dan menjadikan angka rata-rata menjadi 0,33 gol per pertandingan.

Final Liga Champions 2011 ini tentu mengingatkan kita pada final Liga Champions 2009 silam, dimana Barcelona dan MU saat itu bertemu di final yang berlangsung di Stadion Olimpico Roma. Barcelona saat menghantam MU dengan skor 2-0 dan menjadi juara Champions 2009. Apakah sejarah itu akan terulang?

Lionel Messi, selaku pemain kunci Barcelona yang sudah mencetak 52 gol di semua kompetis mengatakan kalau dia sangat antusias dengan pertandingan final tersebut. Dia juga akan berjanji akan menanggalkan ambisi pribadi di final Liga Champions. Messi tak mau larut dengan harapan banyak orang agar dia terus mencetak gol. Baginya, memenangkan final menghadapi Manchester United, lebih utama.

Sementara itu demi meraih kemenangan Final Champions 2011 nanti, pelatih MU, Sir Alex Fergusson menyempatkan diri berbicara dengan pelatih Real Madrid, Jose Mourinho demi mendapatkan secuil informasi. Fergusson menganggap sosok Mourinho adalah pilihan yang tepat untuk di minta informasinya, secara Mourinho merupakan pelatih yang hapal dengan gaya bermain Barca.

Selain itu, Fergusson juga berharap pada darah-darah mudanya. Wayne Rooney, Javier Hernandez, Antonio Valencia dan Luis Nani, mereka di percaya merupakan reinkarnasi para pemain muda MU dulu.

Siapa yang menang?.......MU atau Barcelona. Jangan lupa saksikan secara langsung Final Liga Champion 2011 29 Mei 2011 nanti di RCTI pukul 01.45. Di pastikan tidak ricuh seperti kongres PSSI kemarin. (dari berbagai sumber)

Minggu, 24 April 2011

Satu Dasawarsa BEC Digelar Dua Hari

BOGOR-Peringatan satu dasawarsa Bogor EduCARE (10 tahun BEC) tampaknya akan segera terlaksana. Jumat (22/4) kemarin para alumni dari angkatan 11, 12 dan 13 beserta dosen BEC (Fajar Suyamto dan Widi) dan Ketua Pelaksana Harian Yayasan Peduli Pendidikan Mandiri Bogor EduCARE Nur Hanifah menghadiri rapat pembentukan panitia satu dasarwarsa BEC. Antusias untuk mensukseskan 10 tahun berdirinya BEC ini terlihat dari banyaknya alumni yang hadir kemarin. Rapat yang dimulai pukul 09.00 WIB ini dibuka dengan presenstasi konsep acara yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan Juli 2011. Suatu terobosan baru dari para alumni, acara satu dasawarsa nanti akan digelar dua hari berturut-turut. Yakni hari Sabtu dan Minggu. Acara itu sendiri akan digelar di kampus BEC.

Syarif Al Mukarom, alumni dari angkatan 12 terpilih menjadi ketua panitia satu dasawarsa BEC. Turut mendukung juga alumni dari angkatan 13 dan 14 untuk mensukseskan acara nanti. Tidak ketinggalan, alumni dari angkatan 11 yang telah berpengalaman melaksanakan acara reuni 2009 kemarin ikut terjun untuk menjadi panitia.

Acara 10 tahun berdirinya BEC sebenarnya jatuh pada 9 Agustus, namun karena berbenturan dengan bulan Ramadan, pelaksanaannya dimajukan pada bulan Juli. "Ulang tahun BEC sebenarnya tanggal 9 Agustus, tapi karena bentrok dengan bulan puasa jadi bulan Juli pelaksanaannya. Soalnya ga asyik klo bentrok sama bulan puasa, disitukan ada acara bakti sosial seperti donor darah, pengobatan gratis, terus ada bazaar makanan juga, jadi kurang pas, mendingan dimajukan ajah acaranya pada bulan Juli sebelum puasa. Tapi nanti Insya Allah tanggal 9 Agustus nanti akan ada acara syukurannya, sekalian buka bersama dengan para alumni dan mahasiswa BEC", ungkap Nur Hanifah disela-sela rapat kemarin. (snp)

Rabu, 20 April 2011

Kartini Dimata Alumni

Setiap tahunnya tepatnya tanggal 21 April, bangsa kita memperingati hari lahirnya Raden Adjeng Kartini. Pada masa nya, wanita yang lahir di Jepara, Jawa Tengah, pada 21 April 1879 ini belum boleh memperoleh kebebasan dalam segala hal. Kartini sendiri hanya menempuh pendidikan setara dengan sekolah Dasar (dulu bernama Europese Lagere School atau ELS). Di era Kartini, para wanita tidak boleh memiliki pendidikan yang lebih tinggi seperti pria, bahkan untuk mencari jodoh atau suami sendiri pun tidak diperbolehkan. Akhirnya tumbuhlah keinginan dan tekad dihatinya untuk mengubah kebiasaan tersebut. Kartini berjuang untuk mendapatkan persamaan hak di segala bidang seperti kaum pria pada umumnya.
Ditengah modernisasi saat ini, sosok Kartini masih tetap dikagumi sebagai pencetus emansipasi wanita. Dikenang dan dihormati karena jasa-jasanya saat memperjuangkan hak wanita Indonesia.
Hari ini (21/4) tepat dilahirkannya pejuang emansipasi wanita itu, redaksi FOKAL BEC menghimpun beberapa pendapat dari alumni BEC mengenai makna dari memperingati hari Kartini. Seperti apa pendapat mereka? berikut pernyataannya di sela-sela kesibukan mereka:

Maria Ulfah (Angkatan 11)

Bagi aku sosok Kartini itu sama seperti ibu aku, "My Kartini is my mom". Banyak yang salah mengartikan emansipasi wanita. Dalam beberapa bidang emang kita punya kesamaan gender, tetapi ada hal-hal tertentu yang kita tidak bisa sama layaknya kaum pria. Kenyataan yang aku temuin, seorang wanita yg hebat d karir bahkan melebihi karir suaminya di tambah ia seorang yang cantik dan menarik, tapi karena ketakutan akan kehilangan karir dan kecantikannya ia tidak mau hamil. Emansipasi seh boleh ajah asal jangan kebablasan.

Aulia Fithri Fauziah (Angkatan 12)

Saya bangga pada ibu Kartini, karena tanpa jasa beliau, saya rasa sekarang ini mungkin saya hanya sibuk di dapur. Setidaknya ada kemajuan untuk wanita. Dulu saya enggak kepikiran bisa kerja di kantor, bayangan saya mungkin saya hanya di rumah
bantu-bantu orang tua. Tapi ternyata saya bisa merasakan pekerjaan yg biasanya lebih banyak di lakukan laki-laki yaitu "pergi ke kantor". So...bangga dong wanita juga bisa, pokoknya buat para wanita mah tetep percaya diri aja deh, belum tau kita bisa klo belom mencoba.

Rahmi Ramadhona (Angkatan 6)

Lebih dari sebuah makna "Habis Gelap Terbitlah Terang". Kartini membuat saya bangga bahwa saya wanita dan saya bisa. Wanita jaman sekarang itu hebat. Semua bisa dikerjakan, jaman dulu kan enggak ada cewe jadi pilot tapi banyak juga cewe jaman
sekarang yang gak bisa masak. Jadi, tolak ukur wanita hebat versi 2011 itu menurut gw enggak mesti dari hebatnya dia bisa menjadi apapun (dalam hal pekerjaanya). Ibu yang cuma diem dirumah, dan bisa bikin anaknya senyum senang karena dimasakin makanan enak tiap hari, itu sudah lebih dari hebat. Karena senyum anaknya itu gak bisa dibeli pake uang. Enggak mesti jadi wanita karier kerja kantoran untuk jadi sukses, karena sukses itu relatif. Cukup jadi diri sendiri, dan tekuni apa yang kita kerjakan. Insya Allah buahnya manis.

Eneng Rani (Angkatan 3)

Wanita jg bisa berkreasi & bisa juga menjalnkan kewajibannya sebagai kodratnya.

Santy Hermawan (Angkatan 6)

Kartini adalah seorang wanita yang 'amazing'. Perjuangan untuk kaum perempuan sangatlah besar. Karena kekuatan jati dirinya, budi pekerti yang luhur & semangat yang besar, Kartini telah menyadarkan kita bahwa perempuan tidak hanya harus selalu di dapur dan tak layak mendapatkan pendidikan yang tinggi, sehingga ia bertekad untuk bisa mensejajarkan kedudukan kaum perempuan dengan laki2 atau sering kita dengar "emansipasi wanita". Dan bagi saya pribadi, Kartini adalah inspirasi yang bisa menguatkan saya untuk dapat menjadi wanita karir sekaligus ibu rumah tangga. Dan di hari peringatan Kartini ini semoga tidak hanya sebagai slogan yang hanya diperingati dengan mamakai baju kebaya, akan tetapi juga bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang dan menciptakan generasi-generasi muda yang dapat mengisi kemerdekaan dan pembangunan bangsa.

Nurlaela Fitri (Angkatan 9)

Kalau menurut saya wanita jaman sekarang berbeda dengan wanita jaman dulu. Mungkin karena lingkungan mempengaruhi juga ya!! Tapi Kedikit banyak nya Kartini sudah mempengaruhi sudut pandang wanita (dlm hal positif ya) banyak ibu-ibu yg berkarir untuk meningkatkan taraf hidup. Banyak kaum wanita yg enggak ingin kalah dengan laki-laki dari segi kesempatan, baik pendidikan, peluang usaha dan lain-lain. Tapi biar gimanapun tetap harus sejalan dengan fitrah wanita itu sendiri sebagai wanita yg harus mau dipimpin oleh laki-laki. Karena itu sudah fitrah seorang perempuan yg tidak bisa menjadi imam. Tapi sejalan dengan perubhan jaman. Biar bagaimanapun tidak bisa disamakan antara perempuan jaman sekarang dengan jaman dulu, sayangnya banyak wanita jaman sekarang yg mengatasnamakan jaman bisa berbuat semaunya. Seperti pergaulan bebas, menyetir suami, dan lain-lain deh yg jauh dr nilai islam. Dengan adanya hari kartini mugkin mengingatkan kembali kaum wanita untuk bisa bersyukur karena sekrang wanita sudah bisa mengekspresikan diri, kalau dulu kan untuk mengenyam pendidikan saja tidak bisa. Mari kita teruskan apa yg sudah diperjuagkn Kartini dan jadilah wanita yg kuat yg tetap berada dikolidor Islam.

Nismah Tanjung (Angkatan 9)

“The first woman was created from the rib of a man. She was not made from his head to top him, nor from his feet to be trampled on by him, but out of his side to be equal to him.” Buat wanita-wanita alumni BEC, life as a woman is hard, but we're lucky to have heaven under our feet. keep spirit!!!

Ida Ariasti (Angkatan 12)

Wanita yang cantik dan mempergunakan kecantikannya untuk hal-hal yang baik, misalkan artis yg cantik itu mendedikasikan diri nya di acara-acara yang mendidik. Wanita yg pintar menggunakan kemampuan otaknya yg hebat untuk memerangi kebodohan. wanita yang kaya dan tidak menunjukkan embel-embel nama marga or nama ningrat nya untuk keperluan pribadi, tidak sombong contoh nya Kartini sendiri. Wanita yang kreatif dengan mengeluarkan film-film or debut lagu or karya seni lainnya sesuai dengan latar pendidikan agar yg dididik tidak bosan. Karena pendidikan penting ya, dan terkesan membosankan, jd wanita kreatif bisa menyumbangkan ke-kreatifannya.

Eva Fitriani (Angkatan 5)

Terlalu banyak yg salah mengartikan makna dari perjuangan Kartini di jaman yg serba modern ini, banyak perempuan yg menganggap dirinya melebihi kaum laki-laki dengan kemapanan yang dimiliki kadang menganggap remeh sebagian kaum adam ini. Padahal seperti yang kita ketahui tujuan dari putri bangsa kita, ibu Kartini, adalah memperjuangkan agar perempuan Indonesia mendapatkan kesempatan untuk menggapai cita-citanya. Untuk itu kita harus berusaha menggapai apa yg menjadi cita-cita kita tanpa mengenyampingkan apa yg sudah menjadi kodrat seorang perempuan. Thanks God banget, kalau dulu ibu Kartini tidak berjuang mungkin saya tidak akan menjadi seperti yang sekarang, memiliki kesempatan untuk dapat menggapai cita-cita saya. Dulu saya seorang dhuafa yg tdk memiliki biaya untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi(kuliah), namun BEC membuat sesuatu yg tdk mungkin menjadi mungkin. Sekarang saya bekerja di salah satu kantor pengacara milik Alm. Sudharmono,SH (mantan wapres RI era Orde Baru) sebagai asisten lawyer. Ini semua berkat doa teman-teman, guru-guru di BEC juga. Thanks a lot, I love you so much. Untuk teman-teman BEC khususnya perempuan, keep spirit, jangan pantang menyerah, jgn takut untuk terus bermimpi, dan tetap rendah hati.

Jumat, 15 April 2011

10 Manfaat Silaturahmi

1. Mendapatkan ridho Allah SWT.
2. Membuat orang yang dikunjungi berbahagia. Hal ini amat sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, "Amal yang paling utama adalah membuat seseorang berbahagia."
3. Menyenangkan malaikat, karena malaikat juga sangat senang bersilaturahmi.
4. Disenangi oleh manusia.
5. Membuat iblis dan setan marah.
6. Memanjangkan usia.
7. Menambah banyak dan berkah rejekinya.
8. Membuat senang orang yang telah wafat. Sebenarnya mereka itu tahu keadaan kita yang masih hidup, namun mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka merasa bahagia jika keluarga yang ditinggalkannya tetap menjalin hubungan baik.
9. Memupuk rasa cinta kasih terhadap sesama, meningkatkan rasa kebersamaan dan rasa kekeluargaan, mempererat dan memperkuat tali persaudaraan dan persahabatan.
10. Menambah pahala setelah kematiannya, karena kebaikannya (dalam hal ini, suka bersilaturahmi) akan selalu dikenang sehingga membuat orang lain selalu mendoakannya.(*)

Sabtu, 09 April 2011

Lebih Puas Jadi IRT

*) SANTY HERMAWAN ALUMNI BEC ANGKATAN 6

Menjadi wanita karir sekaligus ibu rumah tangga merupakan suatu pekerjaan yang amatlah rumit. Harus menjalankan dua roda yang berbeda. Disisi lain harus menjalankan kewajiban sebagai seorang karyawan, dilain sisi tugas seorang ibu dan istri sudah menanti dirumah. Pada zaman milenia seperti sekarang ini, pekerjaan tersebut sudah banyak dilakukan. Seperti wanita yang satu ini.

Alumni Bogor EduCARE (BEC) jebolan tahun 2005 ini merupakan satu dari sekian banyak alumni BEC yang bertindak sebagai wanita pekerja (karyawati perusahaan) sekaligus ibu rumah tangga. Santy memulai karirnya di awal tahun 2005 di PT Bukaka Teknik Utama. “Sebelum kerja di Bukaka aku ngajar les bahasa Inggris dulu dirumah sekitar 3 bulanan. Awal tahun 2005 aku mulai kerja di Bukaka sampe sekarang,” ungkapnya.

Setahun lamanya ia jalani pekerjaan sebagai staf HRD divisi Stamping hingga ia dipindah tugaskan ke Bukaka Trans System di kawasan Sentul pada Maret 2007. Setahun itu pula ia berkenalan dengan Reza Hudaya, yang sekarang menjadi suaminya. Awal tahun 2005 merupakan awal mereka berkenalan, hingga pada Februari 2006 dua sejoli yang sama-sama bekerja di Bukaka ini akhrinya meresmikan hubungan mereka. “Aku kenalan sama dia di Bukaka, cinta lokasi gitu alias cinlok, heheheee...” ungkapnya sambil tertawa. “Kita pacara selama setahun, Februari 2006 baru kita meresmikan hubungan kita”, sambungnya.

Kebahagian di tahun 2006 dua sejoli ini semakin lengkap dengan kehadiran buah hati mereka bernama Raihan Fahlevi pada bulan November 2006. Menjadi seorang ibu baru tidaklah mudah bagi seorang Santy Hermawan. ”Awal-awal seh agak kagok masih takut-takut klo ngegendong, tapi lama-lama dah biasa. Untung ada suami yang ngebantu ngurus, jadi ga terlalu ribet,” tuturnya. Demi buah hati tercinta, Santy harus rela begadang untuk menemani si kecil. “Kurang lebih 2 bulan aku harus begadang nemenin dia, Raihan itu tidur jam 7 malem, terus bangun jam 10 malem. Naah dari jam 10 malem melek terus sampe jam 5 pagi, wah repot deh. Tapi demi Raihan, aku mah seneng-seneng ajah”, ucapnya dengan bangga.

Memiliki seorang anak tidak membuat Santy lepas dari tanggung jawabnya sebagai karyawan. Dua bulan pasca melahirkan, ia kembali beraktivitas di kantornya di kawasan sentul. Sementara anaknya ia titipkan dirumah neneknya (adik dari ibu kandung Santy). Sampai umur anaknya menginjak satu tahun, Santy dan suaminya memutuskan untuk tinggal terpisah dari orangtuanya dan menempati rumah di bilangan Sukaraja, Ciluar Bogor. “Setelah anak berumur satu tahun, aku sudah enggak tinggal sama mertua lagi, sekarang udah pisah dan tinggal di daerah Sukaraja, Ciluar”, terangnya.

Menyiapkan sarapan untuk suami dan anak menjadi santapan sehari-hari bagi Santy. Apalagi anaknya kini sudah masuk sekolah playgrup di kawasan Bogor. Antar jemput ke sekolah rutin ia lakukan setiap hari di bantu sang suami. “Pagi-pagi harus nyiapin sarapan buat suami dan anak, klo nganterin ke sekolah seh suami, terus yang ngejemput pulang neneknya, aku seh tinggal jemput ajah dirumah neneknya sepulang aku kerja”, ungkapnya sambil tertawa kecil. “Tadinya seh kita punya pengasuh buat Raihan, tapi ga pernah bertahan lama, semua pengasuh yang keluar alasanya mau nikah semua. Raihan itu lebih seneng di asuh sama ABG (Anak Baru Gede) dari pada sama ibu-ibu, mungkin karena ibunya masih ABG kali ya...heheheee”, ungkap Santy sedikit becanda. Santy mengaku sudah hampir 5 bulan ini susah untuk mencari pengasuh buat anaknya. “iya udah 5 bulan ini susah nyari pengasuh. Terpaksa deh mau ga mau sama neneknya”, keluhnya.

Untuk menambah penghasilannya, selain bekerja, Santy juga memiliki usaha sampingan bersama sang suami tercinta Reza Hudaya, yaitu menjual baju dan jam tangan. “Aku punya usaha sampingan jualan baju dan jam tangan, aku biasanya jualan di pasar kaget setiap hari Minggu di daerah Pemda Bogor, atau melalui facebook, kadang juga nerima jasa pengetikan”, tuturnya. “Untuk hari Sabtu aku sempetin waktu buat anak, kebetulan hari Sabtu kan aku libur jadi ada waktu buat ngajak anak bermain. Kadang ngajak dia jalan-jalan, berenang, pergi ke taman, ke Timezone. Dan ga jarang juga buat ngajak dia ke toko buku biar dia terbiasa baca buku”, ucap wanita kelahiran 1985 itu.

Ketika harus memilih antara pekerjaan kantor dan ibu rumah tangga, istri Reza Hudaya ini mengatakan bahwa akan sangat puas bila menjadi ibu rumah tangga, karena bisa ngasuh anak secara maksimal. “Sejujurnya lebih puas jadi ibu rumah tangga, karena bisa mengasuh anak dengan maksimal. Tapi untuk sekarang ini juga belum bisa meninggalkan pekerjaan. Namun, selama ada waktu untuk si kecil kerjaan di kantor ga jadi masalah. Makanya khusus untuk Sabtu atau Minggu aku usahain buat nemenin anak. Kalo hari biasa aku hanya bisa nemenin dia belajar dan maen, itu juga malem. Tapi alhamdulillah, anakku sekarang udah mulai ngerti kalo ibunya ga bisa sama-sama dia terus dari pagi sampe sore”, ungkapnya.

Diakhir kisahnya, Santy sedikit menceritakan anak semata wayangnya, Raihan Fahlevi. "Dia itu anaknya cepet nangkep pelajaran, baru lima bulan masuk playgrup dia udah bisa baca suku kata dan hobinya mewarnai dan nonton dvd. Terus dia juga suka minta PR (pekerjaan rumah) sama gurunya padahal di playgrup biasanya murid-muridnya belum dikasih kaya gitu", tuturnya.(snp)

Kamis, 07 April 2011

Suvenir Pernikahan Pangeran William

Souvenir "teh celup" dengan penggambaran Pangeran Inggris, William dan Kate Middleton terlihat di London, 7 April 2011. Suvenir itu merupakan cinderamata bagi para pengunjung pesta pernikahan William. Seorang menteri Inggris mengatakan
dua miliar orang diperkirakan akan menyetel siaran TV untuk menonton pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton pada tanggal 29 April mendatang.(*)